MOTHERBOARD
1. Hindari penggunaan Motherboard dengan form factor Micro ATX , atau ITX
1. Hindari penggunaan Motherboard dengan form factor Micro ATX , atau ITX
Pada Motherboard dengan desain form factor micro ATX , atau ITX hanya menekankan fungsi simple saja , dan tidak didesain untuk overclocking maka dari itu, ada baiknnya memilih mainboard dengan form factor ATX, dan wajib menggunakan chipset Kode Z , untuk intel dan seri chipset 970 / 990 series untuk AMD
2.Hindari penggunaan toroidal coil apalagi open air toroidal untuk power phase processornya.
Untuk pemilihan mainboard juga harus
menyesuaikan, untuk overclocker biasannya lebih direkomendasi penggunaan
mainboard yang memiliki kapasitor solid, karena kapasitor solid memiliki
ketahanan / durability lebih baik , ketimbang kapasitor biasa
3. Hindari motherboard yang menggunakan chemical capasitor, cari yang full solid capacitor untuk durability dan kemampuan suplai daya yang stabil.
4.TDP AMD dan Intel berbeda.Tapi pada prinsipnya
sama-sama membutuhkan daya yang tinggi untuk di overclock.Gunakan motherboard
yang memiliki
4 + 1 power phase untuk overclock ringan (maximum 2-3% dari nilai stock vcore)
4 + 1 power phase untuk overclock ringan (maximum 2-3% dari nilai stock vcore)
Definisi
Power Phase dan PWM yang lebih Advanced
1.8 pin 12v EPS
Kegunaannya adalah utk menyuplai daya lebih ke processor.8 pin memiliki kemampuan pass-through dari standard 4 pin.
2.I/O Ctl
IC I/O mointoring utk 8 pin EPS
3.Choke EPS
Choke ini utk menjaga suplai 8 pin EPS agar tidak berlebihan
4.Main Choke
Inilah generator utk mensuplai daya ke processor
Tingkatan dari tertinggi sampai terendah sejauh yang saya tahu
1.8 pin 12v EPS
Kegunaannya adalah utk menyuplai daya lebih ke processor.8 pin memiliki kemampuan pass-through dari standard 4 pin.
2.I/O Ctl
IC I/O mointoring utk 8 pin EPS
3.Choke EPS
Choke ini utk menjaga suplai 8 pin EPS agar tidak berlebihan
4.Main Choke
Inilah generator utk mensuplai daya ke processor
Tingkatan dari tertinggi sampai terendah sejauh yang saya tahu
·
Renesas
R0, mampu suplai daya 60W effisiensi 75%
·
Renesas
1R0, mampu suplai daya 50W effisiensi 75%
·
Renesas
1R1, mampu suplai daya 50W effisiensi 60%
·
Renesas
1R2, mampu suplai daya 45W effisiensi 65%
·
Renesas
R60 atau Foxconn Magic MC60, mampu suplai daya 40W effisiensi 65%
Jenisnya bisa beragam dari semi alloy,full alloy,ferrite,tantalum.Jenis ini berpengaruh pada OC (operational condition), dimana sesuai standard 80plus berada di 60'C.
5. Mosfet dan Driver
Bentuk bisa terpisah antara driver dan mosfet.Tapi saat ini hampir semua motherboard utk OC menggunakan model DrMOS (Driver MOSfet).Selain utk menyiasati ruang,model DrMOS lebih presisi dan mendukung hybrid (analog-digital) PWM maupun full-digital PWM.
6.2 channel kontroller per choke
PWM diatas menggunakan model 2 channel perchoke,artinya 1 choke di kontrol 2 DrMOS.Kemungkinan besar motherboard ini menganut system hybrid PWM (vcore rendah digital,vcore tinggi analog) karena terdapat 2 IC con-current (7) utk kalibrasi dan MOSFET (8) utk switching.
Dari penjelasan dapat diambil kesimpulan utk motherboard 8+2 diatas
·
Motherboard
mampu memberikan daya 405W
[8 x 60W (R0)] x 75% = 360W
[2 x 60W (R0)] x 75% / 2 (backup) = 45W
[8 x 60W (R0)] x 75% = 360W
[2 x 60W (R0)] x 75% / 2 (backup) = 45W
·
Daya 405W
mampu continuous pada suhu 60'C (operational condition ferrite choke).
·
Daya
maximum motherboard via main choke adalah 480W (10 x 60W 80% eff 110'C OC)
ditambah 1 choke via 8 pin EPS (60W 100%) kurang lebih 540W. artinya mobo ini
mampu membakar Phenom II X6 1090T sampe ke vcore 2.0V 6Ghz ++
·
Mosfet
NIKO-SEM PA102FDG akan memberi sinyal utk berpindah dari digital ke analog pada
daya 120W
sensitivity 10A x 12V = ~120W
Utk jalan default / stock motherboard ini menggunakan digital PWM,sedangkan utk overclock menggunakan analog PWM.
sensitivity 10A x 12V = ~120W
Utk jalan default / stock motherboard ini menggunakan digital PWM,sedangkan utk overclock menggunakan analog PWM.